Apa itu kecanduan pornografi? Kecanduan pornografi berarti memiliki perilaku seksual kompulsif terhadap materi pornografi, meskipun studi membuktikan terdapat efek negatif mental, fisik maupun sosial. Satu survei di Amerika Serikat seperti yang dilansir dari situs northpointwashington, menemukan bahwa dari 9.265 responden, 1% di antara pengguna Internet jelas kecanduan cybersex, dan 17% pengguna internet lainnya memenuhi kriteria untuk perilaku seksual kompulsif. Seseorang yang kecanduan pornografi, akan memiliki aktivitas seksual yang menghalangi penyelesaian tugas sehari-sehari yang tidak berhubungan dengan seks. Jadi bagaimana Anda mengetahui jika Anda kecanduan porno? Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda mungkin kecanduan porno:
1. Anda menjalani kehidupan ganda
Kecanduan porno sulit untuk disembunyikan, seperti halnya penyalahgunaan zat narkotika. Anda mungkin harus berbohong untuk memastikan bahwa perilaku Anda tidak diketahui oleh pasangan atau teman-teman Anda di tempat kerja maupun di pergulan. Jika Anda seorang pecandu, penting bagi Anda untuk mendapatkan bantuan dari para ahli, dan mulailah berinteraksi dengan mereka yang memiliki masalah serupa.
2. Anda menderita disfungsi seksual
Disfungsi ereksi dan ejakulasi tertunda menjadi semakin umum pada pria yang lebih muda. Tentu saja, beberapa di antaranya adalah akibat dari penyakit fisik,gangguan fisik, penggunaan antidepresan, stres emosional, depresi, kecemasan, masalah hubungan, dan lain-lain. Jika disfungsi seksual terjadi karena kecanduan pornografi, gejalanya Anda mudah mencapai ereksi dan orgasme hanya dengan porno, tetapi tidak dengan pasangan; seks dengan pasangan membutuhkan waktu lebih lama dari yang Anda inginkan; Anda lebih suka porno daripada seks nyata; Anda memainkan gambar-gambar porno dalam pikiran Anda saat berhubungan seks yang sebenarnya.
3. Anda disibukkan dengan pornografi
Anda tidak dapat memikirkan hal lain selain pornografi. Seperti pecandu narkoba, Anda sangat ingin menonton film porno saat melakukan kegiatan lain atau saat sedang bekerja. Yang mengejutkan adalah, 70 persen dari semua akses porno online terjadi selama hari kerja. Kecanduan pornografi membuat Anda begitu “sibuk” sehingga membuat Anda tidak bisa berinteraksi dengan teman, maupun membuat Anda tidak dapat menikmati apa yang Anda lakukan karena Anda tidak dapat berhenti memikirkan kapan waktu berikutnya Anda dapat menonton pornografi dan bermasturbasi.
4. Anda memiliki rasa bersalah dan benci diri karena menggunakan pornografi
Inilah yang sering menghentikan orang mencari perawatan untuk kecanduan porno. Seperti pecandu alkohol atau obat-obatan terlarang, Anda mungkin memiliki perasaan membenci diri sendiri setelah menonton pornografi, dan tekanan psikologis dan emosional ini dapat membuat hidup dengan kecanduan porno sangat sulit, dan itu dapat menyebabkan depresi serta perasaan terisolasi. Anda mungkin berpikir bahwa jika Anda memberi tahu seseorang, mereka akan membenci Anda seperti Anda membenci diri sendiri.
5. Anda mulai mencari tayangan pornografi yang melanggar hukum
Menurut American Osteopathic Association, “Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melihat pornografi internet selama berjam-jam setiap minggu mengalami penurunan materi abu-abu, komponen utama sistem saraf pusat, daripada mereka yang tidak melihatnya. Ini berarti ada lebih sedikit neuron dan neuroconnectivity di pusat kesenangan otak. Ini membuat keinginan otak semakin besar, sementara mempersulit gambar yang sama untuk memberikan kesenangan. Pecandu kemudian mencari citra seksual yang semakin menyimpang dan melanggar hukum seperti kekeraan seksual pada anak-anak untuk memuaskan keinginan mereka. ” Perilaku berisiko ini dapat mengarah pada pelanggaran hukum dan dihukum karena tindak pidana seksual.
6. Anda kehilangan minat terhadap pasangan Anda
Menonton pornografi dapat memberikan harapan yang tidak nyata pada penonton tentang apa itu seks. Ini termasuk harapan akan penampilan pasangan Anda di mana Anda terbiasa dengan tampilan pemeran porno perempuan yang seksi dan sensual, dan mungkin tidak dimiliki oleh pasangan Anda. Ini dapat menyebabkan Anda mulai kehilangan minat terhadap pasangan Anda.
7. Anda memiliki perasaan yang menyimpang tentang keintiman dan seksualitas
Harapan Anda tentang seks dan keintiman pada film porno, membuat Anda bersikap tidak realistis dan menganggap Anda berpikir bahwa hubungan seksual Anda dengan pasangan seharusnya mirip pada adegan film porno favorit Anda. Dan jika pasangan Anda menolak berpikir demikian, Anda mungkin berpikir ada sesuatu yang salah dengan pasangan Anda karena mereka tidak bertindak seperti itu.
8. Anda menjadi antisosial
Anda sudah mulai mundur dari pergaulan karena Anda tidak bisa jauh dari internet terlalu lama. Ini benar-benar akan memengaruhi hubungan Anda dengan teman, keluarga, dan pasangan Anda. Penarikan dari pergaukan dapat menyebabkan lebih banyak depresi dan perasaan malu. Dan mengarahkan Anda untuk lebih menggunakan lebih banyak pornografi sebagai sarana untuk menenangkan diri.
9. Anda mulai memboroskan uang untuk pornografi
Seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seorang pecandu mungkin mulai membayar lebih dan lebih banyak lagi untuk memuaskan kecanduan mereka. Jika Anda mulai membayar untuk menyaksikan pornografi, Anda bisa menghadapi risiko menderita kesulitan keuangan. Menurut CNBC, setiap detik, 3.075 dolar Amerika Serikat dihabiskan untuk konten dewasa. Dan, jika kecanduan pornografi mulai memengaruhi pekerjaan Anda, Anda bisa saja kehilangan pekerjaan.
10. Anda mulai menderita rasa sakit karena terlalu banyak menggunakan komputer
Meskipun ini bukan penyalahgunaan zat, pecandu porno dapat memiliki gejala penarikan yang meliputi kecemasan, ketakutan, depresi, kemarahan, perubahan suasana hati, kesedihan, kesepian, dan penundaan. Gejala fisik dapat meliputi sakit punggung, Sindrom Carpal Tunnel, mata kering, masalah kebersihan pribadi, gangguan makan, dan pola tidur yang tidak teratur.
Jika Anda yakin menderita kecanduan pornografi, maka rehabilitasi sangat penting untuk mendapatkan kembali kendali dan menjalani kehidupan seksual yang sehat. Terapi perilaku kognitif sering digunakan untuk memutus siklus kecanduan porno, dengan berfokus pada meminimalkan pola pikir dan tindakan yang disfungsional.