Sampai sekarang masih banyak stigma negatif yang beredar di masyarakat mengenai masturbasi, mulai dari dianggap gangguan psikologis, penyakit fisik, hingga disebut-sebut sebagai tindakan menyakiti diri sendiri. Padahal, menurut penelitian, 38 persen perempuan dan 61 persen laki-laki melakukan masturbasi secara rutin. Apakah ini berarti mereka semua menderita gangguan psikologis? Jika Anda secara rutin melakukan masturbasi, jangan khawatir. Karena ternyata ada banyak manfaat medis dan psikologis dari melakukan masturbasi.
1. Mencegah depresi
Dalam keadaan gundah, resah, dan berada dalam tekanan, terkadang Anda memikirkan masturbasi sebagai sebuah solusi. Tahukah Anda bahwa hal itu benar adanya karena masturbasi dapat mencegah depresi. Melakukan masturbasi dapat meningkatkan produksi endorfin. Dan endorfin sendiri merupakan sebuah hormon yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri Anda. Hal ini juga dapat terjadi pada diri Anda jika Anda melakukan olahraga. Bukankah secara logika apa yang kita lakukan saat masturbasi menyerupai olahraga?
2. Mengurangi risiko kanker serviks
Masturbasi oleh wanita kebanyakan dianggap lebih tabu daripada masturbasi pada pria. Namun, wanita yang gemar melakukan masturbasi ternyata bisa terhindar dari risiko kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa orgasme secara teratur dapat melenturkan leher Rahim, dan gerakan wanita saat melakukan saat masturbasi dapat membantu cairan serviks penuh bakteri keluar dari tubuh mereka, sehingga terhindar dari risiko kanker serviks.
3. Membantu Anda untuk tidur
Seperti olahraga, melakukan masturbasi ternyata dapat menurunkan tekanan darah dan membuat Anda santai. Dengan kondisi fisik santai dan psikologis yang dibuat senang dengan meningkatnya hormon endorfin, Anda berada dalam kondisi terbaik untuk tidur. Maka, masturbasi sebaiknya dilakukan sebelum Anda tidur, bukan saat bangun tidur dan baru akan memulai aktivitas.
4. Mengurangi nyeri perut saat menstruasi
Penelitian mengatakan bahwa masturbasi wanita dapat dapat mencegah nyeri haid saat dalam fase menstruasi.
5. Mengurangi risiko kanker prostat
Sementara penelitian yang disebutkan dalam American Urogical Annual Meeting, menyarankan agar pria agar melakukan masturbasi setidaknya satu bulan sekali untuk mencegah kanker prostat.
6. Meningkatkan kekebalan tubuh
Masturbasi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, di mana masturbasi meningkatkan kadar kortisol, hormon yang dapat mengatur fungsi kekebalan tubuh dalam dosis kecil.
7. Pelepasan hasrat seksual tanpa risiko
Sebagai makhluk seksual, tak dipungkiri manusia membutuhkan seks. Dan ketahuilah bahwa masturbasi merupakan cara melampiaskan hasrat seksual paling aman tanpa risiko, karena Anda tidak perlu berhubungan dengan lawan jenis yang mungkin dapat menulari Anda dengan berbagai penyakit seksual.
8. Mencegah ejakulasi dini
Melakukan masturbasi membuat Anda dapat mengatur kemampuan Anda dalam menahan diri untuk sampai pada fase orgasme. Oleh sebab itu, masturbasi bisa dijadikan terapi untuk diri Anda sendiri dalam upaya menyenangkan pasangan.
9. Meningkatkan kualitas sperma
Beberapa penelitian menyatakan bahwa melakukan masturbasi sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan dapat meningkatkan kualitas sperma. Itu karena, pada ejakulasi pertama Anda akan secara tidak langsung membuang sperma yang sudah “tua”.
10. Mencegah flu dan demam
Sebuah studi baru menyatakan bahwa bermasturbasi akan mengurangi pembengkakan di pembuluh hidung dan membantu Anda dalam terhindar dari risiko terjangkit flu atau mengalami demam.
11. Mencegah serangan jantung koroner
Sebuah studi yang dilakukan oleh dr. Sharon Stills menyatakan bahwa wanita yang rutin berorgasme akan terhindar dari risiko serangan jantung koroner.
12. Memperkuat organ seks pada wanita
Rutinitas melakukan masturbasi juga manfaat untuk melatih otot-otot vagina, klitoris dan bagian-bagian pada organ intim seorang wanita.