Menikmati sebotol bir atau segelas anggur merah, akan memberikan efek stimulan bagi tubuh dan pikiran Anda, dan membuat Anda lebih bergairah secara seksual. Bahkan, riset telah membuktikan bahwa alkohol dapat membantu mengeluarkan keberanian seksual Anda. Dan mengalahkan perasaan minder yang selama ini mungkin menjadi momok bagi Anda untuk mendekati si dia, dan alhasil Anda tak kunjung berhasil untuk bercinta dengannya. Namun, ketika Anda terus meminum sampai melewati batas, alkohol akan mendehidrasikan tubuh dan efek depresan dari alkohol pun akan menurunkan stimulasi dan aktivitas otak Anda. Jadi, bagaimana alkohol dapat mempengaruhi kehidupan seks Anda?
Alkohol menurunkan hambatan dari dalam diri. Meskipun alkohol tidak benar-benar meningkatkan libido, alkohol memang dapat menurunkan hambatan yang ada dari dalam diri, seperti rasa cemas, rasa minder, dan apapun yang membuat Anda tidak mampu mengekspresikan nafsu seksual Anda. Ya, pola hidup yang tidak sehat dan kurang berolahraga, tak jarang membuat perut Anda bergelambir dan membuat Anda merasa kurang percaya diri; atau Anda mungkin khawatir tidak dapat membuat pasangan Anda orgasme. Alkohol membantu Anda merasa relaks dan untuk sejenak melupakan semua kekhawatiran tersebut. Alkohol juga membuat pembicaraan erotis terasa lebih mudah, dan membuat Anda lebih berani untuk merayu si dia dan memintanya untuk bercinta dengan Anda. Kurangnya kecemasan dan meningkatnya keberanian, tak pelak akan meningkatkan ereksi Anda selama bercinta.
Alkohol dapat membantu Anda lebih fokus. Kehidupan di kota besar dan mungkin kesibukan pekerjaan Anda, tak jarang menimbulkan stres dan membuat frekuensi hubungan sesksual Anda menjadi lebih rendah. Sifat depresan alkohol memperlambat neuron di otak untuk sementara waktu, menurunkan tekanan dan ketegangan serta kekhawatiran Anda. Dan agar hubungan seks terasa optimal, Anda harus fokus untuk menikmati sensasi seksul, mencapai orgasme dan memuaskan si dia.
Alkohol meningkatkan perasaan tertarik pada pasangan kita. Studi menunjukkan bahwa seseorang menilai orang lain lebih menarik setelah mengkonsumsi alkohol, dibandingkan tanpa tanpa mengkonsumsi alkohol. Ketertarikan sebenarnya adalah kuantitas variabel yang dipengaruhi oleh bagaimana kita berhubungan, perasaan kita terhadap hubungan tersebut, keadaan pikiran kita sendiri, dan seperti apa rupa pasangan kita. Bisa dikatakan alkohol memberikan efek semu.
Alkohol membuat kita ingin dekat dengan seseorang. Efek alkohol pada korteks prefrontal di bagian otak yang mengatur emosi, dapat mendorong Anda untuk semakin dekat dengan pasangan. Itu bisa membuat Anda lebih banyak berbicara, termasuk menjadi lebih terbuka tentang hasrat seksual Anda. Sayangnya, dalam jumlah yang lebih besar, Anda akan menemukan bahwa efek alkohol ternyata dapat melakukan kebalikan dari apa yang disebutkan di atas.