Mempesona. Easy going. Bawel. Demikian Bima menggambarkan kekasih barunya, Monica, yang ia temui melalui aplikasi kencan online pada awal tahun. Bermula dari keisengannya bermain Tinder, Bima tak menyangka bahwa aplikasi kencan online yang terbesar di dunia itu–diunduh kurang lebih 100 juta kali–berujung pada hubungan yang nyata dan bukan sekadar kencan online. “Sebelum menggunakan Tinder, saya tidak punya pacar selama tiga tahun; seminggu Tindera langsung dapat teman ngobrol,” kenang Bima.
Sejatinya sudah banyak teman-teman Bima yang menyarankannya menggunakan aplikasi kencan online Tinder, apalagi Tinder sudah booming di Indonesia sejak 2015. Aplikasi Tinder bak katalog yang menampilkan foto dan deskripsi singkat orang-orang dalam jarak tertentu. Pengguna tinggal swipe kanan jika suka dan swipe kiri jika tak suka. Setelah keduanya saling swipe kanan atau match, baru mereka bisa berinteraksi.
“Dari seminggu menggunakan Tinder, sudah ada belasan pengguna Tinder yang match dengan saya, tapi hanya Monica yang enak diajak ngobrol, nyambung dan seru. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk kopdar (kopi darat, bertemu langsung) di acara musik di Museum Satria Mandala,” kenang Bima.
Aplikasi kencan online memang bertujuan awal untuk mencari teman bicara dan membunuh sepi, namun tak sedikit pengguna beruntung yang justry mendapatkan kekasih hati. Bima dan Monica Mereka bertemu setiap akhir pekan, hingga akhirnya di bulan ketiga memutuskan untuk berpacaran. Dan lantaran keduanya sudah berkomitmen, mereka memutuskan untuk menghapus Tinder maupun aplikasi kencan online lainnya dari ponsel karena tak butuh lagi mencari yang lain. Ya, mereka merasa sangat cocok dengan satu sama lain dan bahkan berniat untuk menikah.
Bagi Bima yang kala itu membutuhkan teman mengobrol namun lingkungan hidupnya sempit lantaran sehari-hari sibuk bekerja sebagai praktisi IT, Tinder dan aplikasi kencan online-nya sangat membantu. Sayangnya, cerita ini jarang ia ungkapkan lantaran banyak orang yang terkejut saat tahu bahwa ia menemukan kekasih hatinya melalui Tinder. “Karena stigma negatif Tinder dan aplikasi kencan online lainnya ini sekarang menjadi sarana BO (booking order),” kilah Bima.
Aplikasi Cinta Satu Malam
Sejatinya, aplikasi kencan online Tinder yang dibesut pada 2012 oleh sekelompok mahasiswa University of Southern California, ini memang dibuat untuk membantu orang yang “iseng” mencari pertemanan di luar jejaring sosialnya. Setelah mendunia di medio 2013 hingga 2014, Tinder lebih banyak digunakan untuk mencari teman kencan kasual. Ada yang menyebutnya one-night stand atau cinta satu malam. Fitur pencarian berbasis jarak GPS ini yang memungkinkan kencan cepat dan singkat. Tampilan dan cara kerja Tinder terbilang sederhana jika dibanding aplikasi atau situs kencan online lainnya. Misalnya, OKCupid, Tagged, atau eHarmony yang mengharuskan pengguna menyusun profil lengkap untuk menarik perhatian.
Di Tinder, foto adalah senjata utama. Hanya butuh beberapa detik untuk menilai tampilan lewat foto lalu memutuskan lanjut atau tidak. Bagi Rudy yang sudah satu dekade lebih mencari teman kencan online lewat Tagged hingga Tinder, kemungkinan yang muncul dari aplikasi maupun situs kencan tidak terbatas. Ia awalnya mengunduh aplikasi kencan untuk meramaikan ponselnya saja. Namun kini, Rudy berpaling ke Tinder untuk mencari ‘teman tidur’. “Ngobrol sama perempuan ya sudah ratusan. Kalau ketemu sudah puluhan dari berbagai daerah. Bandung, Jakarta, paling banyak Bogor. Buat iseng-iseng berhadiah lah,” kelakarnya.
Rudy mengatakan dulunya Tinder murni digunakan untuk mencari teman kencan, baik kencan online maupun kencan di dunia nyata. Namun kini, banyak juga perempuan yang menjajakan ‘cinta’. melalui aplikasi kencan online. Rudy pun tak menampik dia pernah bertemu cewek BO di Tinder, meski sekarang Tinder sedang giat-giatnya menghapus stigma tersebut melalui berbagai iklan dengan tagar #CariJodohApaAja, di mana Tinder menawarkan aplikasinya bagi yang ingin mencari kesamaan minat. Mulai dari jodoh carpool karaoke, makan durian, silent disco, uji nyali, hingga mengejar ombak.
Pasalnya, Tinder tak akan berhasil mengepakkan sayapnya ke Indonesia dan seluruh Asia dengan citra aplikasi pencari ‘teman tidur’. Ya, budaya ketimuran dengan standar norma kesusilaan dan moral yang tinggi masih dijunjung di berbagai belahan Asia, membuat Tinder harus menyesuaikan aplilkasinya dengan budaya setempat.
Tinder Plus
Layanan ini merupakan salah satu paket premium berlangganan yang ditawarkan Tinder. Dibanderol dengan biaya mulai dari Rp40 ribu per bulan, berikut fitur-fitur premium yang ditawarkan Tinder Plus.
- Unlimited Likes: Pengguna tidak memiliki batasan untuk menyukai atau swipe right orang lain.
- Rewind Last Swipe: Pengguna bisa kembali menggeser profil yang tidak sengaja tergeser
- 5 Super Likes: Pengguna mendapatkan lebih banyak Super Like dibanding akun biasa dalam sehari
- 1 Boost: Pengguna mendapatkan 1 Boost per bulan yang digunakan untuk menjadi salah satu profil terbaik di wilayahnya selama 30 menit
- Passport: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkenalan dan mengobrol dengan para pengguna lainnya di berbagai penjuru dunia
Tinder Gold
Layanan berlangganan ini juga memiliki sejumlah fitur yang sama dengan Tinder Plus yakni Unlimited Likes, Rewind, 5 Super Likes, 1 Boost, dan Passport. Dikenakan biaya sebesar Rp400 ribuan per 6 bulan, paket premium ini memberikan satu akses eksklusif yakni See who Likes You, yang memungkinkan penggunanya untuk mengetahui orang-orang yang menyukai profil Tinder miliknya.
Tips Untuk Anda yang Akan Bertemu dengan orang baru secara daring.
- Jangan terlalu terbuka tentang identitas diri di jejaring sosial.
- Jangan lakukan transaksi apa pun terkait uang di jejaring sosial
- Hindari berkirim pesan dengan foto atau video.
- Pastikan pilih lokasi bertemu di tempat publik yang ramai.
- Beri tahu keluarga atau teman jika akan bertemu dengan orang baru
- Jaga barang-barang pribadi selama bertemu.
Nah, bagi Anda pecinta dunia kencan, keputusan tentu di tangan Anda. Mau menggunakan Tinder untuk benar-benar mencari belahan jiwa atau sekadar cinta satu malam?
Konten Terkait:
- Sulitnya Mencari Cewek Open BO
- Aplikasi Kencan Online Facebook yang Dibilang Lebih Dari Tinder
- Bahaya Penipuan Di Balik Aplikasi Kencan Online
- 6 Aplikasi Kencan Online Selain Tinder yang Menarik Untuk Dicoba
- Tips Mencari Cewek Open BO Untuk Malam Tahun Baru
- Overdating, Seseorang Memiliki Banyak Pasangan Kencan Online
- 7 Tanda Penipuan Kencan Online
- 5 Aplikasi Kencan Online dan Open BO Terbaik Android dan Iphone
- Aplikasi Untuk Memesan Perempuan Open BO (Michat)
- 5 Aplikasi Wanita Open BO Gratis
- Aplikasi Prostitusi Online Hilangkan Kerumitan Kencan