Jika Anda penggemar dunia malam, Anda pasti sepakat bahwa para penghuni dunia ini termasuk wanita malamnya kerap menggoda syahwat sehingga tak jarang Anda akan menghabiskan bercinta dengan mereka. Agar hubungan intim Anda kian nikmat, tak ada salahnya Anda menggunakan cairan pelumas atau cairan lubrikasi yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri saat berhubungan seksual dan tentu saja menambah kenikmatan. Namun sebaiknya Anda mengenali jenis-jenis cairan lubrikasi, agar dapat menemukan cairan dengan bahan dasar paling sesuai untuk diri Anda.
Macam-macam Pelumas
1. Pelumas dengan efek hangat
Anda mungkin pernah mendengar lubricant yang menjanjikan sensasi hangat saat berhubungan dan ternyata hal ini memang benar terutama jika digunakan di lua kondom. Tapi jangan sampai Anda berlebihan menggunakannya, karena rasa hangat bisa berubah menjadi panas jika cairan terlalu banyak. Anda tidak mau, wanita Anda kehilangan gairan karena kecerobohan ini bukan?
2. Berbahan dasar air
Kebanyakan cairan lubrikasi yang dijual di pasaran berbahan dasar air karena jenis ini paling aman untuk mereka yang memiliki organ intim yang amat sensitif. Namun berbahan dasar air,bukan berarti bebas dari iritasi. Jika Anda sensitif terhadap bahan-bahan tertentu, Anda harus menghindari bahan-bahan yang mengandung propylene glycol atau chlorhexidine yang sering menyebabkan iritasi terutama pada perempuan.
3. Pelumas berbahan dasar minyak
Pelumas dengan bahan dasar minyak boleh dibilang cukup baik, karena tidak terlalu basah atau lengket di mana kebanyakan dokter merekomendasikan cairan pelumas jenis ini. Kekurangannya, pelumas jenis ini bisa merobek kondom dari bahan lateks. Untuk mencegah kondom robek, gunakan kondom dari bahan polyurethane. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa pelumas jenis ini cocok untuk pria, namun tidak untuk wanita. Anda tentu tidak mau menjadi sosok yang egois dalam bercinta, bukan?
4. Pelumas beraroma
Pelumas dengan aroma tertentu biasanya digunakan saat pasangan ingin melakukan seks oral, dan ada berbagai macam aroma yang ditawarkan, umumnya aroma buah-buahan. Cari tahu apakah pelumas jenis ini mengandung gula atau tidak karena mereka yang mempunyai kecenderungan diabetes ternyata tidak dapat menggunakan pelumas jenis ini.
5. Berbahan dasar silikon
Cara terbaik untuk menggunakan pelumas berbasis silikon adalah di dalam air, atau di kamar mandi. Silikon akan menjadi lembap dan tidak mudah rusak meskipun digunakan dalam air. Pelumas jenis ini juga cocok untuk pijat.
6. Pelumas organik
Pelumas dari bahan organik, natural, atau ramah lingkungan memang masih jarang, namun pelumas jenis ini tidak memiliki banyak tambahan zat kimia atau zat adiktif yang bisa membuat kita alergi.
Artikel Terkait:
- 7 Tips Memilih Kondom Terbaik Agar Aman dan Nyaman Digunakan
- Bagaimana Memuaskan Pasangan di Atas Ranjang
Seputar Dunia Kencan