Bisnis prostitusi marak memang tak hanya di kota besar saja, tapi ada juga di berbagai wilayah yang ada di tanah air, khususnya adalah Yogyakarta. Dari sini bisa terlihat bagaimana bahwa prostitusi online memang menjamur dengan cukup signifikan. Ditambah lagi kemajuan teknologi internet juga menjadikan bisnis yang satu ini lebih mudah untuk diakses oleh banyak orang. Bahkan melibatkan gadis-gadis di bawah umur. Seperti apa kisah lengkapnya?
Harga Penawaran Perempuan Muda Yang Beragam
Bisnis prostitusi marak ini juga dikarenakan harga penawaran mereka yang juga beragam. Ada yang hanya berkisar antara ratusan ribu. Tapi ada juga yang harganya sampai jutaan Rupiah tergantung dari kualitas dan kelas para wanita itu sendiri. Berbagai modus pun dilakukan untuk melancaraksinya tersebut. Mulai dari berkirim pesan lewat pesan WhatsApp, dan lain sebagainya. Semua itu dilakukaan secara terstruktur dan signifikan didalamnya.
Terkait mengenai lokasi, biasanya bisnis prostitusi marak ini digunakan dengan menggunakan kontrakan. Jadi melakukan penyamaran layaknya warga biasa. Padahal mereka memberikan layanan tersebut. Saat mereka berkomunikasi dengan para pelanggaan, mereka juga biasanya membalas mengenai tarif kencan, berkenalan, dan juga tempat yang diinginkan didalamnya.
Miris Melihat Gadis Di Bawah Umur
Tentu bisnis prostitusi marak ini akan menjadi sebuah hal yang miris ketika yang melakukannya adalah anak SMA yang masih di bawah umur. Kondisi ekonomi dan sejumlah faktor desakan kehidupan lainnya, serta pergaulan bebas juga menjadikan bisnis yang satu ini begitu menyebar di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Untuk tarifnya pun beragam, ada yang Rp 500.000 bahkan lebih dari itu.
Praktik yang satu ini tentu lebih marak di kota besar. Kenapa? Karena dengan melakukannya di kota besar, maka bisnis prostitusi marak ini akan semakin besar target pelanggannya. Hal ini tentu saja akan memenuhi kebutuhan itu sendiri. Namun kembali lagi, jika itu berkaitan dengan faktor umur, tentu ada beberapa hal yang sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi. Tubuh mungil mereka pun menjadi kesenangan semu orang lain karenanya.
Layakah Tubuh Mereka Menghiasi Dunia Malam?
Sebuah pertanyaan yang perlu dipertanyakan kembali oleh kita semua. Layakah tubuh mereka menjadi hiasan di dunia malam ini? Namun, faktanya mereka memang ada. Jika tidak, bagaimana kita semua bisa menjelaskan tentang fenomena ayam kampus, dan lain sebagainya? Yang mana kesemuanya itu berusaha untuk mendapatkan uang dengan cara yang cepat dari gemerlap kehidupan malam itu sendiri.
Pada akhirnya ada beberapa yang kemudian menjadi ketagihan karena bisa mendapatkan uang cepat sekaligus memenuhi kebutuhan batin mereka. Di beberapa wilayah yang ada di Indonesia sebetulnya hal ini sudah terjadi sejak dulu. Bedanya di era modern ini, teknik dan strategi yang dilakukan tentunya lebih canggih lagi dari sebelumnya.