Penyebaran virus corona di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga kini masih terus terjadi. Setiap hari ada penambahan kasus baru orang yang terjangkit virus tersebut. Namun, tempat hiburan malam di Makassar malah sudah beroperasi normal.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar Iman Hud mengatakan, panti pijat dan tempat karaoke sudah kembali beroperasi tanpa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Sudah lama semua buka THM (tempat hiburan malam) di Makassar tanpa menerapkan protokol kesehatan. Contoh, panti pijat bisakah terapkan protokol kesehatan tanpa menyentuh konsumennya? Sama orang yang berkaraoke di THM, ganti-ganti menggunakan mic,” kata Iman.
Ya, pelanggaran penerapan protokol kesehatan di tempat hiburan malam, kata Iman, sudah berkali-kali ditemukan Satpol PP Makassar. Bahkan, sudah berkali-kali pula orang yang datang ke tempat itu menunjukkan hasil reaktif berdasarkan rapid test. “Harusnya pemeriksaan ditingkatkan ke swab dan ditutup sementara itu THM yang terdeteksi ada penyebaran virus, tapi ini, masih tetap saja buka. Pemilik THM di Makassar semua membandel, biar dilarang tetap saja buka dan beroperasi,” sebutnya.
Iman juga mengatakan, bukan hanya pengelola tempat hiburan malam yang acuh dengan bahaya penyebaran virus corona. Menurutnya, dari beberapa kali razia yang digelar bersama prajurit TNI dan polisi, warga Makassar juga tidak peduli dengan bahaya Covid-19. “Saya lihat pelaku usaha dan masyarakat, terkesan tidak peduli lagi dengan adanya virus ini. Kehidupan seperti normal, tapi mereka tidak sadari bahaya yang membayangi mereka,” tuturnya.
Kendati demikian, Iman tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan wabah yang masih merebak. Terlebih ada kemungkinan jumlah kasus orang terinfeksi virus corona di Makassar melonjak karena abai dalam menerapkan protokol kesehatan. “Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumiani Ansar menyatakan bakal ada seperti bom waktu yang akan meledakkan angka penyebaran Covid-19 di Makassar. Ini sangat membahayakan sekali, apalagi semua aktivitas seperti normal,” sebutnya.
Pulang dari Tempat Hiburan Malam, Mahasiswi di Makassar Diperkosa 7 Pria
Sementara, seorang mahasiswi berinisial EA (23) menjadi korban pemerkosaanoleh tujuh orang pria usai pulang dari tempat hiburan malam di salah satu hotel di Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Atas kejadian tersebut korban melapor ke pihak berwajib. “Ada laporannya tadi pagi dugaan pemerkosaan. Langkah-langkah yang kita lakukan, kita cek TKPnya di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Panakkukang,” kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal.
Iqbal mengatakan, kejadian pemerkosaan bermula ketika korban bersama temannya usai mengunjungi tempat hiburan malam. Karena terlalu mabuk, korban meminta untuk diantar pulang. Namun, salah satu temannya yang wanita berinsial SN memintanya untuk menginap di hotel. Setibanya di hotel, dalam keadaan setengah sadar, EA mendengar suara laki-laki yang berebutan memasukkan alat kelamin di kemaluannya.