PSK Bandung atau kepanjangan dari pekerja seks komersial memang menjadi sebuah fenomena yang tidak asing lagi bagi sejumlah kalangan. Nyatanya memang profesi yang satu ini benar-benar bisa anda lihat secara langsung. Cobalah anda melihat Susana yang ada di Saritem di malam hari, maka di sini akan terlihat bahwa bisnis semacam ini ada yang dilakukan secara terang-terangan. Ada beberapa video yang diunggah oleh netizen, baik itu di YouTube atau di portal video lainnya yang berisikan tentang bagaimana berjalannya bisnis yang satu ini.
Ada Yang Menggunakan Pesan Online
Dikutp dari berbagai sumber, beberapa PSK Bandung ini juga ada yang menawarkan jasa yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi chat yang signifikan. Aplikasi chat tersebut tak lain dan tak bukan adalah pesan online Michat. Tentu saja ini merupakan sebuah temuan yang menarik karena ini memperlihatkan bahwa pihak yang menawarkan layanan tersebut mencoba untuk melakukan apa saja untuk promosi. Bahkan dalam hal ini mereka juga mengaku sudah cukup lama melakukannya, yaitu lebih dari satu tahun lamanya.
Bagaimana dengan kamar hotelnya? Ada beberapa cara tersendiri yang dilakukan oleh sang muncikari, yiatu menyediakan wanitanya yang sudah berada dalam kamar hotel. Inilah yang membuat bisnis panas ini begitu mudah mendapatkan banyak pelanggan. Nantinya lelaki yang memesan biasanya akan segera langsung diminta untuk datang ke hotel yang dipesankan itu sendiri.
Sejarah Saritem Di Bandung
Tentu saja kurang menarik jika hanya membahas dari sisi kerja PSK Bandung tersebut. Perlu dibahas pula mengenai sejarah dari Saritem, sebuah tempat yang surga duniawi yang banyak mendatangkan laki-laki dari berbagai penjuru kota. Meski sudah ditutup, tapi nyatanya tetap saja banyak dijumpai gadis malam yang menyediakan layanannya di sini. Ada yang sembunyi-sembunyi atau menggunakan modus lainnya.
Sebetulnya dulu Saritem ini dibangun oleh orang Belanda sebagai sarana untuk menghibur para tentara Belanda yang menjajah Indonesia di era lampau. Di sini wanita-wanitanya dulu masih memakai kebaya, tidak seperti sekarang yang memakai make up modern dan juga celana pendek. Kenapa bisa mendapatkan sebutan Saritem? Karena ini menggambarkan penjual jamu yang berparas cantik, manis dan berkulit bersih. Ketika Belanda kalah dan pergi dari Indonesia, Saritem pun menjadi peninggalan yang masih berdiri bertahun-tahun setelahnya.
Berbagai Macam Tarif
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tentu berbagai macam tarif pun ditawarkan untuk mendapatkan PSK Bandung. Bahkan ada juga yang melakukan tawar menawar. Sebuah forum situs ternama bahkan menyebutkan bahwa PSK Bandung tersebut malah kebanyakan berasal dari wanita luar Bandung. Jadi mereka pun mencoba mengadu nasib di kota ini untuk kemudian mendapatkan banyak uang dengan cepat.
Kisaran usia yang ditawarkan tersebut juga beragam, mulai dari 20 sampai dengan 30 tahun besarnya. Saritem kemudian juga sempat ditutup oleh Pemerintah dan para pelakunya mendapatkan binaan langsung dari petugas setempat. Tapi apakah hal ini benar-benar menutup 100%, anda bisa menjawabnya sendiri. Jika anda memasukan kata kunci tertentu untuk memasukan informasi tentang PSK Bandung, maka anda akan dikejutkan oleh penemuan bahwa aksi yang satu ini juga bisa dilakukan secara online. Jadi seolah hal ini memang tiada matinya sejak awal. Anda pun bisa melihat bagaimana cara mereka untuk menggaet pelanggan itu sendiri. Pada akhirnya, inilah yang membuat bisnis ini tetap mendapatkan kesuburan meski sudah sempat ditutup kelihatannya.