Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Unjuk rasa itu menuntut agar Pemprov DKI Jakarta kembali mengizinkan agar tempat hiburan malam kembali dibuka. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengaku tengah membahas protokol kesehatan di tempat hiburan malam.
Pemprov DKI ingin memastikan tidak terjadi penularan COVID-19 (virus corona) di tempat hiburan saat sudah kembali diizinkan beroperasi. “Sekarang sedang ada pembicaraan tentang protokol dan lain-lain,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan apabila pembahasan protokol kesehatan di tempat hiburan malam sudah selesai. “Kalau sudah selesai, nanti diumumkan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) menggelar demo di Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut dibukanya tempat hiburan malam. Mereka meminta Pemprov DKI tidak mendiskriminasikan tempat hiburan malam atas anggapan semua tempat berpotensi menjadi penularan COVID-10 (virus corona).
Ketua Asphija Hana Suryani meminta Pemprov DKI segera memutuskan nasib tempat hiburan malam untuk dibuka. Jika tak kunjung ada keputusan, pihaknya mengancam akan kembali menggelar aksi demo. “Seminggu ke depan deh, jadi tadi gini ini hari Selasa, harusnya Minggu ini sudah ada keputusan. Kalau tidak, kalau sampai tidak dan diulur-ulur, kami akan melakukan gelombang kedua dan itu jauh lebih besar,” kata Hana, kepada wartawan di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal itu, Pemprov DKI menegaskan pengusaha sektor hiburan malam harus meyakinkan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi. Sebab, kewenangan pembukaan sektor usaha ada di Gugus Tugas COVID-19. “Yakinkan dulu tim Gugus COVID-nya,” kata Kadisparekraf DKI Cucu Ahmad Kurnia. “Kalau mereka belum bisa meyakinkan tim Gugus COVID, ya percuma demo ke Pemprov lagi,” lanjut Cucu.